PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN
MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI
DINAS PU
KABUPATEN KARANGASEM
BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Dalam sebuah organisasi terdapat pola struktur yang menggambarkan adanya pimpinan
dan yang di pimpin. Setiap sumber daya manusia yang ada dalam suatu organisasi
memiliki kepentingan yang bermacam- macam. Dalam hal ini kepentingan pemimpin
berbeda bahkan bertolak belakang dengan kepentingan bawahanya. Kepemimpinan
memegang peranan penting dalam mempengaruhi dan menggerakkan tenaga kerja guna
mencapai tujuan organisasi.keberhasilan atau kegagalan yang di alami oleh sebagian
besar organisasi ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang di miliki oleh
orang-orang yang di serahi tugas untuk memimpin organisasi tersebut.
Menurut Kartono
(2006:31). Kegiatan manusia secara bersama-sama selalu membutuhkan
kepemimpinan. Jadi harus ada pemimpin demi sukses dan efisiensi kerja. Untuk
bermacam-macam usaha dan kegiatan manusia yang jutaan banyaknya ini diperlukan
upaya yang terencana dan sistematis untuk melatih dan mempersiapkan
pemimpin-pemimpin baru.
Hersey dan Blanchard (2004:75) mengemukakan,’’ Untuk
keberhasilan organisasi perusahaan
maka
pemimpin yang terbaik adalah bilamana ia mampu menyesuaikan kepemimpinannya
dengan situasi organisasi
dimana ia di tempatkan .”Menurut Tohardi, (2002 : 295): Kepemimpinan adalah
proses mempengaruhi kegiatan kelompok yang terorganisasikan dalam usaha
menentukan tujuan dan pencapaiannya.
Di dalam perusahaan atau organisasi, pemimpin harus
mampu melakukan proses pengelolaan sumber daya manusia yang ada dalam suatu
organisasi melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan sampai pengawasan. Sumber daya manusia merupakan
hal paling penting dan menentukan
keberhasilan suatu organisasi, baik organisasi bisnis maupun non bisnis. Karena
sumber daya manusia dengan
akal pikirannya dapat mengelola dan mengendalikan dirinya sendiri, ia juga
dapat mengelola dan mengendalikan factor-faktor produksi yang lain yaitu dana,
bahan baku, metode dan mesin.
Menurut Hamalik
(2006 : 165) “seorang pemimpin harus mampu menunjukan sikap, sifat,
tingkah laku, pola hidup bagi bawahanya. Pemimpin harus mampu menjadi panutan,
tempat bertanya, bahkan tempat pengeluhan baik suka maupun duka bagi
karyawannya. Pada titik Inilah pemimpin mendapat nilai utama, skala prioritas,
jalan bagi karyawanya dalam berkreasi dan bekerja. Seorang pemimpin harus
berani menanggung segalanya. Berarti ada pengorbanan karena pemimpin adalah
seorang pelayan bukan seorang raja. Berarti seorang pemimpin siap melayani
dalam situasi dan kondisi apapun”.
Berhasilnya tidaknya pencapaian perusahaaan sangat tergantung pada
keahlian pemimpin dalam melaksanakan fungsi perusahaan seperti dalam bidang
pemasaran, produksi, keuangan ,personalia maupun fungsi administrasi. Selain
itu juga tergantung kepada kemampuan pimpinan untuk mengkombinasikan
fungsi-fungsi tersebut agar dapat berjalan dengan lancar.
Pemimpin (Natural Leader)
adalah seseorang yang menggunakan kemampuannya, sikapnya, nalurinya,
dan ciri-ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan, sehingga
orang lain yang dipimpinnya
dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.Manager (Management Leader) adalah Seorang pemimpin dengan melaksanakan
tugas berdasarkan prinsip dasar manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian sehingga mampu menciptakan keadaan orang lain yang
dipimpinnya saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Seorang pemimpin harus
mempunyai kreativitas yang tinggi, untuk memimpin bawahannya. Berikut
ini adalah perilaku pemimpin yang efektif: Memelihara sikap baik,Menciptakan
disiplin kerja, Memberikan perintah yang jelas, tegas, lengkap dan
pantas,Memberikan teguran untuk perbaikan tugas, Menerima saran dari
bawahan,Memberikan pujian dan penghargaan pada bawahan, Memperkuat rasa
persatuan, Mengenalkan anggota baru.
Menurut pendapat Kartini
Kartono (1994 . 33).” Pemimpin adalah seorang pribadi yang
memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kelebihan disatu
bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa
tujuan.”
Pelaksanaan tugas dan pekerjaan merupakan suatu kewajiban bagi karyawan
didalam suatu organisasi baik dalam organisasi pemerintahan maupun organisasi
non pemerintahan, kemudian didalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan tersebut
tentunya pasti mempunyai tujuan yang sama yakni mengharapkan sutu hasil
pekerjaan dan tugas yang baik serta memuaskan sesuai dengan apa yang ditentukan
sebelumya.Untuk
mendapatkan suatu hasil kerja yang baik dan sesuai dengan tujuan organisasi maka setiap
pimpinan suatu organisasi dapat dipastikan mempunyai suatu aturan dan ketentuan
yang dituangkan dalam bentuk kebijakan, kebijakan ini dibuat dengan maksud agar
setiap komponen organisasi melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Didalam
upaya mencapai tujuan tersebut perlu adanya suatu faktor yang harus dimiliki
oleh para karyawan yakni semangat kerja. Semangat kerja itu sendiri timbul dan
tmbuh dalam diri karyawan yang disebabkan adanya motivasi dari pimpinan dalam
arti pimpinan memberi motif atau dorongan kepada karyawan dimana motif itu
sendiri menyangkut pada kebutuhan keryawan, baik kebutuhan batin maupun kebutuhan lahir, oleh
karena itu pemberian motif oleh pimpinan merupakan suatu kewajiban yang harus
dijalankan agar tumbuh dan timbul semangat kerja dalam diri karyawan tersebut. Sebab keberhasilan karyawan
sangat tergantung dari motivasi dan kebijakan yang diberikan oleh pimpinan.
Dinas PU Kab.Karangasem merupakan instansi pelaksana dan bagian dari
pemerintah Kabupaten Karangasem. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya,
Dinas PU bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Berdasarkan
peraturan Daerah nomor 7 tahun 2008 tanggal
23 Juli 2008 tentang Organisasi dan tata kerja perangkat Daerah, Dinas
PU Kabupaten Karangasem, mempunyai tugas pokok dalam melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang pekerjaan umum. Dalam pelaksanaan tugas pokok,
dimana Dinas PU Kab.Karangasem mempunyai fungsi dalam merumuskan kebijakan
teknis dibidang PU.
B.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
identifikasi permasalahan yang dikaji dalam penelitian
ini berkaitan dengan motivasi terhadap
semangat kerja Pegawai yang dipengaruhi oleh kepemimpinan. Secara lebih rinci,
pernyataan yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1.
Apakah ada Pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap semangat kerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum?
2.
Seberapa besar pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap semangat kerja Pegawai Dinas PU?
C.
Pembatasan Masalah
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi kerja faktor tersebut
antara lain:
pimpinan, rekan sekerja, sarana fisik, kebijaksanaan dan peraturan organisasi, serta jenis
pekerjaan dan tantangan. Dengan melihat banyaknya faktor yang
mempengaruhi motivasi kerja sebagaimana tersebut diatas,
maka dalam penelitian ini dibatasi hanya pada
faktor pimpinan terutama mengenai kepemimpinan . Untuk itu penelitian
dilakukan di Dinas Pekerjaan Umum Kab.
Karangasem
D.
Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar
belakang masalah diatas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah : “ Bagaimanakah Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi terhadap
Semangat Kerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum?”
E.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan pembatasan dan perumusan masalah yang dikemukakan, penelitian ini secara
umum ingin mengetahui Pengaruh
kepemimpinan dan Motivasi terhadap semangat
kerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kab.Karangasem. Tujuannya
bagi penulis adalah untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar sarjana ekonomi di Universitas Mahendradatta.dan Kegunaannya :
1.
Bagi
Mahasiswa,yaitu dengan penelitian ini mahasiswa dapat menerapkan beberapa teori
yang selama ini diperoleh dibangku kuliah khususnya pada bidang personalia
terhadap keadaan yang sesungguhnya terjadi pada perusahaan.
2.
Bagi Dinas PU, Hasil penelitian ini di harapkan dapat
memberikan sumbangan pemikiran
dalam mengambil kebijaksanaan mengenai kepemimpinan selanjutnya dan dapat
dijadikan bahan pertimbangan serta bahan evaluasi, dalam menentukan
kebijaksanaan, khususnya dalam menentukan kepemimpinan.
3.
Bagi
Universitas/Fakultas, Penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan bacaan dan
penambahan koleksi kepustakaan dalam mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
untuk Contoh Skripsi Untuk Calon Sarjana Ekonomi Manajemen yang lengkap bisa di download disini
No comments:
Post a Comment